A.
Proses
bisnis pengelolaan pesanan pelanggan
Permintaan
informasi dan pembuatan kontrak adalah aktivitas pilihan. Kadang kadang
aktivitas ini terjadi atau diperlukan dalam proses bisnis pengelolaan pesanan
pelanggan pada beberapa organisasi, tetapi ini tidak penting pada beberapa
pelanggan atau organisasi. Pengisian pesanan adalah fungsi utama dari proses
bisnis pengelolaan pesanan pelanggan. Pesan dibuat ketika seorang pelanggan
meminta barang atau jasa dari suatu perusahaan.
Permintaan
informasi
Proses
bisnis pengelolaan pesanan pelanggan sering dimulai dengan suatu permintaan
dari pelanggan atau permintaan suatu quatation.
QUATATION adalah sebuah dokumen yang disiapkan dan
dikirimkan ke pelanggan potensial guna memberikan informasi mengenai produk
harga,ketersediaan produk dan informasi pengiriman. Quotation disiapkan ketika pelanggan potensial meminta secara khusus
informasi secara rinci mengenai pesanan potensialnya. Suatu permintaan
informasi mirip dengan Quatation, tetapi permintaan informasi tidak berisi
informasi pengiriman.
Pembuatan
kontrak
Beberapa
perusahaan memerlukan kontrak (perjanjian legal) yang disiapkan sebelum menjual
kepada pelanggan sebagai suatu kebijakan perusahaan. Kadang kala perjanjian
kontrak ini tidak diperlukan oleh perusahaan. Kontrak adalah suatu perjanjian
untuk menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan. Kontrak biasanya menyebutkan
kuantitas dan jadwal waktu pengiriman. Kontak yang berisi perjanjian mengenai
penyediaan suatu barang pada periode tertentu disebut Blanket Order.
Memasukkan
pesanan
Memasukkan pesanan atau order entry menyiapkan
dokumen pesanan penjualan. Dokumen yang berbeda atau sama akan disiapkan ketika
pelanggan meminta pengiriman barang yang sudah dirincikan dalam kontrak.
Penerimaan pesanan biasanya berisi penentuan harga dan pemeriksaan ketersediaan
barang. Sistem Informasi enterprise
resource planning memungkinkan inplementasi prosedurr penentuan harga yang
canggih dan fleksibel antara pelanggan dan barang spesifik.
Pengiriman
Aktivitas
pengiriman diawali dengan penyiapan dokumen pengiriman yang disebut delivery.
Dokumen delivery dibuat untuk mengatur pengiriman barang ke pelanggan. Dokumen
delivery diproses untuk menyaipak jadwal (daftar kerja) pengiriman. Jadwal
didasarkan pada tanggal pengiriman yang diminta oleh pelanggan. Barang yang
dikeluarkan dari persediaan pengiriman memerlukan dokumen pengambilan pesanan,
pengepakan pesanan dan posting pengiriman. Pengambilan pesanan mencakup proses
memilih barang dari pabrik atau gudang sesuai dengan pesanan. Pengepakan barang
mencakup ,menyiapkan barang sampai ke kendaraan angkutan yang membawa sampai ke
pelangggan.
Penagihan
dokumen
delivery dimasukkan dalam jadwal penagihan dan diifakturkan. ERP membuat banyak
salinan data yang digunakan untuk penagihan dari dokumen pesanan penjualan
pelanggan atau dokumen delivery pelanggan.
Ilustrasi
ERP
Sistem
ERP mampu menyiapkan dan memproses sejumlah informasi yang sangat besar
berkaitan dengan proses bisnis pengelolaan pelanggan. Bagian ini akan membahas secara ringkas data
yang disimpan dan diproses dalam proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan dengan
menggunakan SAP R/3.
Record master pelanggan
Record
master pelanggan berisi semua informasi yang berkiatan dengan pelanggan. Record
master pelanggan dibuat sebelum proses pesanan penjualan dalam R/3 karena
informasi dalam record master pelanggan digunakan dalam proses pesanan
penjualan.
SAP
R/3 Membutuhkan 4 macam record master;
a. Reccord
penjualan ke pelanggan
b. Record
pengiriamn ke pelanggan
c. Record
penagihan ke pelanggan
d. Record
pembayaran pelanggan.
Field data
Kebanyakan
input dikodekan dengan angka. Pengguna menekan tombol return jika isi layar
sudah dilengkapai dan untuk melihat layar.
Layar input create customer pada input fasilitas R/3 menggunakan list
box dan fasilitas prncarian. List box digunakan oleh pengguna untuk memilih
item dari daftar yang ada. Fasilitas pencarian yang memungkinkan pengguna
memasukan kata atau frase R/3/ akan menemukan kode yang dibutuhkan.
Berikut
ini beberapa data yang ada pada layar Create Customer :
a. Initial
Screen
b. Customer
address
c. Control
data
d. Marketing
e. Payment
transaction
f. Uploading
points
g. Foreign
trade
h. Contact
person
i.
Account management
j.
Payment transaction
k. Correspondence
l.
Incurance
m. Sales
n. Shipping
o. Billing
p. Taxes
q. Output
r.
Partner function
Pelanggan
satu-waktu
Karena kompleks proses pembuatan record master pelanggan,
R/3 memungkinkan untuk membuat record master tunggal secara dummy untuk pelanggan satu-waktu (one-time customer)
atau pelanggan yang tidak rutin. Semua pelanggan melalui record satu-waktu.
Record master mempunyai informasi minimum. Hanya layar
address,sales,shipping,billing,taxes,dan output create customer yang perlu
dilengkapi. Untuk layar tersebut hanya field yang akan diaplikasikan untuk
semua pelanggan yang menggunakan record ini yang perlu dimasukkan. Proses ini
mengamankan masalah dalam pembuatan record rinci untuk pelanggan satu waktu.
STANDAR
PEMROSESAN PESANAN PADA SAP R/3
Standar
pemrosesan pesanan adalah istilah yang menjelaskan proses bisnis pengelolaan
pesanan yang pesanan pelanggan dimasukkan dari persediaan barang jadi. Standar
pesanan umum diterima melalui telpon,fax,bagi penjualan atau voice mail. Pertama-tama
diterbitkan sebuah quotation untuk pelanggan. Jika ada quotation maka pesanan
akan dibuat jika pelanggan memerlukan pengiriman barang atau jasa. Standar
pesanan penjualan berisi informasi mengenai harga, jumlah,dan tanggal (tanggal
pengiriman yang diminta,tanggal penyerahan,dsb).
Sesudah
suatu pesanan dibuat dan diproses dokumen delivery dibuat R/3 menghitung
tanggal pengiriman yang diharapkan menggunakan tanggal pengiriman dan waktu
transit ke pelanggan. Data tersedia dalam record master pelanggan.
Membuat pesanan penjualan
Record master pelanggan harus ada
sebelum pesanan penjualan dibuat. R/3 dapat menyalin informasi dari record
master kedalam pesanan penjualan,jika diperlukan.
Create
sales order ; layar awal.
Layar ini digunakan untuk memasukkan
informasi untuk wilayah penjualan. Ada 3 field yang harus ada.
1. Field
organisasi penjualan mengidentifikasikan unit yang bertanggung jawab terhadap
penjualan.
2. Field
jalur distribusi mengklasifikasikan pesanan seperti penjualan langsung,eceran
atau penjualan besar.
3. Field
kode divisi digunakan untuk mengidentifikasi satu subgroup dalam organisasi
penjualan.
Layar
create sales order.
Layar ini punya dua bagian
1. Header
dokuman dan wilayah untuk data item,Header dokumen brisi field untuk item yang
menjelaskan seluruh pesanan.
2. Field
sold to party mengumpulkan kode pelanggan. Nomer pesanan pembelian pelanggan
dimasukkan ke dalam field nomor pesanan pembelian.
Fitur
database
Setiap aktifitas pada proses bisnis
pengelolaan pesanan pelanggan-quatation,pesanan,pengiriman,faktur dan
sebagainya-menghasilkan suattu dokumen. Fitur arus dokumen pada SAP R/3
memungkinkan untuk melihat dan melacak dokumen dokumen tersebut.
B. Pengendalian siklus transaksi pada
pemrosesan pesanan
Pengendalian
siklus transaksi didasarkan pada fungsi yang dipisahkan dalam suatu proses
bisnis.
Memasukkan pesanan
Fungsi memasukkan pesanan (order
entry) memulai proses pesanan pelanggan dengan menyiapkan dokumen pesanan
penjualan. Pesanan penjualan berisi penjelasan mengenai produk yang
dipesan,harganya dan data deskriptif mengenai pelanggan seperti nama,alamat
pengiriman dan jika diperlukan alamat penagihan. Jika waktu antara penerimaan
pesanan dengan pengiriman sesungguhnya signifikan, maka pemberitahuan akan
dikirimkan kepadapelanggan untuk memberitahu bahwa pesanan telah diterima dan
sedang dalam proses.
Kredit
Kredit pelanggan yang masih ada sebaiknya di
verifikasikan terlebih dahulu ke bagian pengiriman barang. Untuk pelanggan
regular, pemeriksaan kredit meliputi menentukan jumlah total kredit yang
disetujui tidak melebihi otorisasi dari manajemen secara umum atau khusus. Unuk
pelanggan baru pemeriksaan kredit diperlukan untuk menentukan jangka waktu
penjualan kepada pelanggan.
Barang jadi
Barang jadi diambil sesuai dengan
yang ada pada picking list. Picking list disiapkan dari dokumen pengiriman yang
disiapkan dengan database pesanan untuk memproses pesanan yang telah disetujui.
Pengiriman
Bagian
pengiriman menerima perintah pengiriman setelah cocok dengan pesanan yang ada
pada picking list bersama dengan barang yang dipesan seperti yang ada pada
daftar pengepakan barang. Informasi pesanan yang ada pada daftar pengepakan
disiapkan secara independen karena ia didasarkan pada pesanan yang disiapkan
oleh fungsi order entry dan disetujui oleh fungsi kredit.
Penagihan
Penagihan
merupakan proses terakhir dari proses pesanan dengan menyiapkan faktur untuk
pesanan yang tampak pada daftar penagihan. Bagian penagihan melakukan
verifikasi pesanan dan kemudian menyiapkan faktur. Faktur berisi total
pembayaran untuk jumlah kuantitas yang dikirimkan,biaya angkut(jika ada) dan
pajak (jika ada) . faktur dikirim ke pelanggan.
Piutang dagang dan buku besar
Perbedaan
antara penagihan dan piutang dagang penting untuk mempertahankan pemisahan
fungsi . bagian penagihan bertanggung jawab untuk membuat faktur pesanan secara
individual dan piutang dagang menangani informasi rekening pelanggan dan secara
periodic mengirimkan laporan piutang dagang kepada pelanggan.
C. Proses bisnis manajemen akun
pelanggan
Proses bisnis
pengelolaan pesanan pelanggan mencakup pemrosesan piutang dagang sampai
pengumpulan pembayaran pelanggan pada rekening, bagian ini membahas secara
singkat proses bisnis penjualan tunai karena kerap kali terintegrasi dengan
proses pengumpulan pembayaran pelanggan.
Piutang dagang
Piutang
dagang mewakili uang yang dimiliki oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang
telah dijual yang dimasukkan dalam rekening,karena kebanyakan bisnis dilakukan
secara kredit,pitang dagang sering kali mewakili sejumlah besar modal kerja
organisasi yang sangat penting pada proses bisnis pengelolaan pesanan
pelanggan.
Ada dua pendekatan dasar pada
aplikasi piutang dagang yaitu
1. Proses
open item dan
2. Proses
balance forward
Pada
pemrosesan open item pencatatan terpisah dikelola pasa sistem piutang dagang
untuk setiap faktur yang belum dibayar oleh pelanggan,jika pembayaran pelanggan
diterima maka akan dibandingkan dengan faktur yang belum dibayarkan. Pada
pemrosesan balance forward pembayaran
dari pelanggan dibandingkan dengan total saldo pelanggan yang masih ada dan
bukan dibandingkan dengan faktur pelanggan secara individu. Banyak bisnis
menggunakan siklus perencanaan penagihan (cycle
billing plan. Dimana rekening
piutang dagang dibagi secara alphabet atau berdasarkan nomor rekening. Idenya
adalah mendistibusikan laporan yang disiapkan selama hari kerja pada setiap
bulan.
D. Pengendalian transaksi pada proses
bisnis piutang dagang
Penerimaan
kas
Slip
pembayaran pelanggan dilanjutkan ke piutang dagang untuk diposting dari
penerimaan kasir,piutang dagang tidak punya akses ke kas atau memeriksa
pembayaran pelanggan.
Penagihan
Faktur,memo
kredit dan penyesuaian faktur yang lainnya di rutekan ke piutang dagang untuk
diposting ke rekening pelanggan . hal ini menjaga pemisahan fungsi-fungsi yang
ada. Penagihan tidak punya akses langsung ke pencatatan piutang dagang.
Piutang
dagang
Piutang dagang
bertanggung jawab untuk mengelola buku pembantu piutang dagang, rekening
control dikelola oleh departemen buku besar. Debit dan kredit dipostingkan ke
rekening pelanggan dari bukti pembayaran,faktur,dan dokumen lain yang diterima
dari penagihan dan penerimaan kas. Hal ini menjaga pemisahan fungsi-fungsi yang
ada.
Kredit
Fungsi
departemen kredit meliputi menyetujui retur dan potongan penjualan dan
penyesuaian lainnya untuk rekening pelanggan, dan memulai memo (dokumen)
penghapusan untuk membebani rekening dengan kerugian piutang.
Buku
besar
Buku besar
mengelola rekening pengendali piutang dagang. Debit dan kredit diposting ke
rekening pengendali piutang dagang dari jurnal dan hasil pencocokan dengan
total pengendali yang diterima dari penagihan dan penerimaan kas.
Retur
dan potongan penjualan
Retur
dan potongan penjualan memerlukan pengendalian yang hati-hati. Potongan
penjualan terjadi karena ada barang dagangan yang rusak,kekurangan dalam
pengiriman,kesalahan klerikal atau adanya perjanjian antara pelanggan dengan
penjual untuk mengurangi jumlah yang dipunyai pelanggan. Jumlah potongan di
negosiasikan antara pelanggan dan departeman penerimaan pesanan penjualan(atau
penjualnya).
Penghapusan
pitutang dagang
Hal pokok dalam
penghapusan adalah analisis rekening yang telah jatuh tempo sebelumnya. Ini
biasanya dilakukan dengan menggunakan laporan saldo umur piutang.
E.
Proses
bisnis kas yang diterima pada rekening
Proses bisnis
kas yang diterima pada rekening digunakan ketika pelanggan masih memiliki
saldo. Penerimaan kas pada rekening biasanya berasal dari pengiriman surat atau
dibayarkan seseorang ke kasir pusat atau cash window. Hal pokok yang yang di ilustrasikan adalah pemisahan
fungsi-fungsi berikut:
a. Mailroom
b. Penerimaan
kas
c. Piutang
dagang
d. Buku
besar
e. Bank
f. Audit
internal
F.
Proses
bisnis penjualan tunai
Perbedaan signifikan antara proses bisnis penjualan
tunai dan proses bisnis kas yang diterima pada rekening adalah tidak adanya
pencatatan asset sebelumnya (saldo rekening pelanggan) pada proses bisnis
penjualan tunai. Audit pelanggan merupakan istilah umum yang digunakan untuk
menjelaskan prosedur dimana tindakan pelanggan sebagai pengendalian pada
dokumentasi awal transaksi. Supervise bertugas mengobservasi kinerja stafnya.
Supervise langsung dari pekerjaan klerikal merupakan hal yang biasa dilakukan
seperti dalam mailroom dimana penerimaan kas dibuka. Teknik supervise mencakup
penggunaan profesional shooper,yaitu orang yang disewa untuk membeli barang
pada perusahaan eceran dengan tujuan mengobservasi pencatatan transaksi.
Teknik imprest
digunakan untuk menendalikan penerimaan kas dengan cara yang sama tetapi
biasanya kurang akurat yang digunakan dalam pengendalian pengeluaran kas
kecil. Petugas klerikal diberi sejumlah
tiket bernomor urut dan harus mempertanggung jawabkan nilai penjualannya atau
tiket yang dimilikinya. Pemborong eceran harus mempertanggungjawabkan nilai
eceran barang yang dimilikinya. Pengendalian persediaan pada penjualan ini
diaplikasikan dengan mengunakan metode laba kotor atau metode analisis
penjualan eceran untuk mengestimasi tingkat persediaan. Walaupun pengendalian
seperti ini tidak begiru efektif untuk menghilangkan kemungkinan manipulasi
namun cara ini dapat mengurangi kecurangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar